-->
RSS

About

Jika Anda Ingin konsultasi
Masalah RUMAH TANGGA,
KESEHATAN, KECERDASAN,
KARIER, BISNIS dsb,
Hub. 0853 2727 1999 atau
081 827 8880 (Ibu Eny)
PIN BB : 23 219 42A
Salam Sehat & Sukses
  • Cinta, Nikah dan Keluarga

    Nikah Tidak Cukup Dengan Kata Cinta Ternyata, tidak cukup dengan kata cinta. Pada contoh-contoh di atas, tampak ada kerapuhan dalam pondasi pernikahan. Pondasi yang mereka bangun untuk menciptakan keluarga tidak cukup kokoh, sehingga membuat kehidupan rumah tangga cepat goyah dan akhirnya roboh.

  • Meredakan Kemarahan Pasangan

    Dalam kehidupan keluarga, sering dijumpai kemarahan atau ledakan emosi dari suami atau isteri, hanya karena masalah yang sebenarnya sepele dan sederhana saja. Bukan persoalan besar atau masalah yang “ideologis”, namun sering dipicu kesalahpahaman atau komunikasi yang tidak lancar.

  • Ketika Suami tak Perhatian lagi

    Penjelasan di bawah Judul di Gambar Besar

  • Judul di Gambar Besar

    Penjelasan di bawah Judul di Gambar Besar

  • Keluarga Harmonis: Tips membentuk dan membina

    Penikahan bukanlah sekedar tanda pengikat dua insan manusia yang saling mencintai, tapi lebih dari itu di dalam jalinannya menciptakan, menumbuhkan, mengharmoniskan keluarga

Keluarga Harmonis: Tips membentuk dan membina

Keluarga Harmonis- Penikahan bukanlah sekedar tanda pengikat dua insan manusia yang saling mencintai, tapi lebih dari itu di dalam jalinannya menciptakan, menumbuhkan, mengharmoniskan keluarga, adalah penting bagi setiap pasangan suami-istri yang telah berkeluarga memelihara keutuhan rumah tangga dan keluarga yang telah dijalin. Keharmonisan keluarga sangatlah berpengaruh dalam setiap kebutuhan keluarga, kasih sayang dan rasa tanggungjawab diantara anggota keluarga sangatlah perlu dijaga, karena jika hal tersebut telah retak maka sifat emosional dalam diri masing – masing akan mendorong pertengkaran dalam keluarga.

Masing – masing anggota dalam keluarga adalah `satu`, maksudnya yang mana beberapa individu berkumpul dalam group dan setiap individu dalam grup tersebut mempunyai kesamaan gen satu dengan yang lainnya. Setiap anggota dalam keluarga memperlakukan yang lain sebagai tujuan, bukan sebagai alat mencpai tujuan, dijelaskan keluarga adalah kebersamaan untuk menciptakan `point of finally in family` yaitu suatu pencapaian titik akhir (namun bukan yang terakhir) dimana setiap anggota keluarga bisa merasakan bagaimana kesenangan tercipta, kedamaian ada, dan keharmonisan terasa.

Keyakinan bahwa hal tersebut pasti akan tercapai bukanlah khalayan tapi merupakan sebagai sebuah proses dimana setiap anggota keluarga dapat merasakannya sebagai tujuan yang mereka capai bersama. Hal itu akan berimbas baik jika diterapkan tanpa satu sudut negatif dari anggota keluarga dan juga dalam lingkup sosial untuk bermasyarakat akan menjadi contoh teladan bagi keluarga – keluarga yang lainnya

Keluarga harmonis merupakan tanggung jawab suami-isteri, bukan hanya isteri ataupun suami saja. Keluarga bisa harmonis, suami-isteri dapat rukun jika masing-masing mensyukuri apa yang ada pada pasangannya. Masalah tidak ada kecocokan 100 % merupakan hal yang biasa karena suami-isteri adalah dua orang yang berbeda, yang dibesarkan oleh keluarga yang berbeda, untuk itu diperlukan saling pengertian kedua belah pihak agar dapat menyesuaikan diri. Wanita harus dapat membuat pasangannya 'merasa' dibutuhkan secara moril, bukan secara materi, janganlah terlalu berharap banyak akan pasangan kita, selagi dia tidak mampu.

Tidak ada yang namanya kodrat perempuan dibawah suami, Suami - istri sejajar, mitra yang saling bersatu padu menjalankan bahtera rumah tangga. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah mufakat dan pembagian tugas rumah tangga dibagi rata dan saling bertanggungjawab. Suami-isteri ibarat puzzle, potongannya saling melengkapi satu sama lain. Apabila ada potongan yang tidak pas atau hilang maka puzzle tidak akan lengkap, demikianlah rumah tangga itu. Suami-isteri perlu meluangkan waktu bersama seperti re-honeymoon, atau berjauhan untuk sementara dengan demikian akan timbul rasa kangen satu sama lain saat berjauhan.

Rumah tangga yang sudah tidak harmonis, tidak seharusnya menjadi tanggungjawab istri untuk mengharmoniskannya kembali. Jika seorang ibu berpikir demikian karena naluri keibuan merasa tidak rela anak-anak harus menanggung akibat dari kekacauan rumah tangga yang seharusnya bisa kita kendalikan dengan baik.

Kalau ketidakcocokan itu memang sudah tidak dapat diperbaiki lagi, dan berpisah dianggap jalan yang terbaik, lebih baik berpisah dari pada anak dibesarkan dalam keluarga yang tidak harmonis, anak-anak berhak dibesarkan dalam kedamaian. Perceraian tidak selalu berakibat buruk, apalagi kalau setelah bercerai hubungan ortu masih tetap baik. Anak akan tetap merasakan kasih sayang dan akan belajar menerima kenyataan tanpa merasa terluka.

Jika saat ini Anda sedang mencari cara agar masalah rumah tangga Anda segera selesaimenjemput jodoh dan memiliki keluarga yang sakinah mawadah warahmah yang prakktis dan mudah dan ingin mendapat berbagai manfaat Kapsul Bioenergi segera datang di Biocentrum Jalan Veteran 153 Yogyakarta atau hubungi kami melalui HP: 081 827 8880 (Bpk. Agus), 0853 2727 1999 (Ibu Eny), (0274) 412 446.

HUBUNGI KAMI DAN PESAN SEKARANG JUGA
Wujudkan Rumah tangga sakinah  Anda dengan Kapsul Bioenergi


Ketahui lebih lanjut tentang Kapsul Bioenergi disini http://kapsulbioenergi.com/kapsul-bioenergi/
Like Fans Page kami dan dapatkan informasi tentang kesehatan dan solusi hidup setiap hari
Salam Sehat dan Sukses Selalu